Promosi, mungkin hal yang menjadi salah satu cara untuk menambah jumlah pelanggan. Di hampir semua jenis usaha, tentunya pernah mengadakan promosi. Tentu saja untuk mengadakan promosi, diperlukan dana yang kadang tidak sedikit. Untuk itu biasanya akan menyediakan budget tertentu untuk keperluan promosi.
Namun saya sering menemukan
promo yang nyeleneh, suatu kali saya melihat timeline Twitter, saat scrooll saya tertarik dengan suatu tweet suatu akun warung. Akun warung tersebut dengan user id
@mamakku yang adalah akun twitter dari Kedai Mamak, Tebet Timur. Ada postingan gambar promo dengan tulisan
" Jumat Berkah. Makan Suka-Suka, Bayar Seiklasnya". Sejenak saya terdiam dan berpikir, kalau bayar seiklasnya apa gak rugi ya? Apa jangan-jangan memang punya budget khusus untuk promosi tersebut?. Ini promo nyeleneh banget, apa akan tahan berapa lama ya? Karena sepertinya menarik, saya follow akun twitter tersebut.
Saat bulan Ramadan saat saya scroll timeline twitter saya, saya menemukan akun
@mamakku memposting promo khusus. Saya pikir ya biasa semua restoran di bulan Ramadan juga ada promosi. Namun saat saya membaca lebih lanjut, ternyata selama bulan Ramadan promo bayar seiklasnya menjadi setiap hari.
Setiap hari, iya saya tidak salah membaca. Promo Ramadhan Berkah, Bayar Seiklasnya dari Adzan Magrib sampai dengan jam 22.00. Saya jadi tambah bingung, kalau seminggu sekali mungkin dari enam hari lain masih menutup. Kalau setiap hari selama bulan Ramadan, gimana jadinya? Saya jadi makin penasaran, berniat untuk ke Kedai Mamak namun selalu ada saja halangannnya.
Akhirnya saya menyempatkan diri, pada Jumat. 25 Juli 2015 saya pagi sekitar jam 9 pagi mendatangi Kedai Mamak. Tebet. Yang dari rumah saya di Tangerang sekitar 1,5 jam dengan bus disambung dengan naik ojek. Tidak sulit menemukan lokasi Kedai Mamak di Halan Tebet Timur No 60B, Jakarta Selatan, berdekatan dengan pasat PSPT Tebet. Tampak dari luar seperti inilah Kedai Mamak Tebet, ada spanduk yang warnanya cerah.
 |
Tampak Depan Kedai Mamak |
Dengan pelengkap ikan teri yang garing, menemani sajian lontong sayur hangat. Enak lho, selesai saya menghabiskan lontong sayur. Saya berkesempatan berbincang dengan pemiliki Kedai Mamak, yaitu mas Hapid. Mas Hapid juga ikut membantu di kedai miliknya.
Saya bertanya pada mas Hapid, membuat promo bayar suka-suka apakah tidak merugi? Dalam bayang saya suka-suka itu ya ada batasan budgetnya. Jawaban mas Hapid membuat saya terbengong, ternyata tidak merugi bahkan mendapatkan berkah. Berkah dari bayar suka-suka, ternyata makna bayar suka-suka tidak selalu membayar kurang, ada yang membayar lebih. Membayar "Suka-Suka" tidak selalu berkonotasi dibayar kurang, malahan lebih dari jumlahnya cukup besar. Tentu dengan promo nyeleneh, bukannya rugi malahan membawa berkah tersendiri bagi Kedai Mamak.
Selain itu juga saya juga baru tahu sosok mas Hapid,. pemilik Kedai Mamak yang sangat low profile. Sering sekali membantu anak-anak yang kesulitan biaya untuk meneruskan pendidikan. Tanpa publikasi di koran dan tanpa penyebarluasan foto. Dalam membantu anak-anak dengan iklas semata hanya Tuhan tanpa berharap pujian manusia.
Senang sekali saya dapat kesempatan berbincang-bincang sejenak dengan mas Hapid, juga lontong sayur yang memiliki keunikan rasa tersendiri. Semoga suatu saat dapat kesempatan, berkunjung ke Kedai Mamak dan berbincang dengan mas Hapid. Promo Nyeleh, Membawa Berkah juga memberikan saya sudut berbeda dalam memandang sebuah promo.
Komentar
Posting Komentar